Cerita Pendek – Tajuk : Sedapnya Air Kelapa Pandan
Di sebuah kampung terpencil, berdiri sebuah dusun kelapa yang dikelilingi oleh rumah-rumah tradisional Melayu. Pepohonan kelapa tinggi menjulang, seakan-akan menjadi penjaga bagi penduduk dusun itu.
Pada suatu pagi yang cerah, empat sahabat, Lina, Mira, Ain dan Aina memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama-sama. Mereka memilih untuk duduk di bawah pohon kelapa, menikmati sejuknya udara pagi sambil meminum air kelapa pandan. Sesekali, mereka tertawa lepas sambil bercerita tentang masa kecil mereka yang dihabiskan di kampung tersebut.
Lina yang memegang kelapa pertama, memotongnya dengan kemas. “Kalian tahu,” kata Lina sambil tersenyum, “air kelapa pandan ni tak perlu tambah gula. Cukup manis, rasa asli air kelapa itu sendiri.”
Mira dan Aina mengangguk setuju. “Betul sekali,” sahut Mira, “rasanya seperti meminum kenangan masa lalu, manis dan menyegarkan.”
Aina, yang sedang asyik menyesap air kelapanya, menambahkan, “Ini adalah salah satu kenikmatan yang tak mampu kita dapatkan di kota. Kesederhanaan hidup di kampung ini, bersama keluarga dan sahabat, sambil menikmati alam semulajadi.”
Ketiganya kemudian terdiam sejenak, menikmati kebersamaan dan kesegaran alam sekitar. Mereka teringat kembali pada masa-masa ketika mereka masih kecil, bermain di sekitar dusun, mengejar-ngejar ayam, dan berlari-lari di antara pohon kelapa.
Mereka tahu, bahawa momen-momen seperti ini adalah yang paling berharga dalam hidup. Meski pun sederhana, namun penuh dengan makna dan kenangan. Mereka bersyukur kerana mampu kembali ke kampung halaman dan menikmati keindahan serta kesederhanaan hidup di sana.
Seiring matahari mulai meninggi, mereka berdiri dan memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kampung, menyapa tetangga dan sahabat lama.
Number of View :466